Pengertian Reverse Osmosis (RO)

Reverse Osmosis– proses pemurnian air yang menggunakan membran semipermeabel untuk menghilangkan ion, molekul yang tidak diinginkan, dan partikel besar dari air. Dalam proses ini, tekanan digunakan untuk mendorong air melalui membran semipermeabel dari area dengan konsentrasi zat terlarut tinggi ke area dengan konsentrasi zat terlarut rendah. Hasilnya adalah air murni di satu sisi membran dan zat terlarut terkonsentrasi di sisi lainnya. Berdasarkan laporan The Economist sebanyak 17% persediaan air di Perth berasal dari teknologi Reverse Osmosis. Sehingga Reverse Osmosis merupakan salah satu teknologi yang dapat menjadi sebuah solusi untuk pengolahan air dan dapat menjadi solusi jika terjadinya krisis air bersih.

Cara Kerja Reverse Osmosis

Tahapan Reverse Osmosis

  1. Pra-filtrasi = Bertujuan untuk menghilangkan kontaminan besar dan bahan kimia dari air baku sebelum air tersebut menuju membrane semipermeable a. Filter Sedimen yang bertujuan untuk menghilangkan partikel besar seperti pasir, debu, lumpur dan yang lainnya. b. Filter Karbon Aktif = Bertujuan untuk menghilangkan klorin, bahan kimia organik, bau dan rasa yang tidak sedap didalam air.
  2. Pompa Bertekanan Tinggi = Meningkatkan tekanan air yang berasal dari pra-filtrasi untuk mendorongnya melalui membran RO untuk mengatasi tekanan osmotik alami.
  3. Proses Reverse Osmosis = Air yang telah melalui proses pompa bertekanan tinggi akan melewati membran semipermeable sementara kontaminan seperti ion, garam, bakteri, dan molekul organik tertahan. Pada tahap ini sebagian besar kotoran dihilangkan.
  4. Pengumpulan air murni dan pemurnian akhir = Mengumpulkan air yang telah dimurnikan pada proses membran kemudian diproses untuk menyesuaikan pH dan karakteristik lainnya.
  5. Pembuangan Air Limbah = Air yang tidak melewati membran dibuang ke saluran pembuangan atau diproses lebih lanjut tergantung kebutuhan.
  6. Pengumpulan dan Penyimpanan = Penyimpanan air murni sebelum digunakan didalam tangki penyimpanan yang didalamnya terdapat sistem kontrol untuk menjaga kestabilan tekanan dan aliran air.
  7. Distribusi = Menyalurkan air murni ke titik penggunaan seperti keran, dispenser dan peralatan lainnya.

Aplikasi Reverse Osmosis

  1. Pemurnian Air Minum:
    • Sistem RO banyak digunakan untuk menyediakan air minum yang bersih dan aman dengan menghilangkan kontaminan seperti timbal, fluorida, arsenik, dan zat berbahaya lainnya.
  2. Proses Industri:
    • Digunakan dalam industri untuk menghasilkan air berkualitas tinggi untuk proses manufaktur, termasuk di farmasi, produksi makanan dan minuman, dan elektronik.
  3. Pengolahan Air Limbah:
    • Membantu dalam pengolahan dan penggunaan kembali air limbah dengan menghilangkan polutan dan kontaminan.
  4. Pabrik Desalinasi:
    • Penting di daerah yang memiliki sumber daya air tawar terbatas, mengubah air laut menjadi air yang layak minum.

Keuntungan Reverse Osmosis

Beberapa keuntungan jika menggunakan Reverse Osmosis

1. Efektivitas dalam Pemurnian Air

  • Menghilangkan Kontaminan: Reverse osmosis sangat efektif dalam menghilangkan berbagai kontaminan, termasuk garam, logam berat, bakteri, virus, pestisida, dan bahan kimia organik.
  • Menghasilkan Kualitas Air yang Tinggi: Hasil akhir dari proses reverse osmosis adalah air murni dengan kualitas tinggi, bebas dari sebagian besar zat berbahaya.

2. Peningkatan Rasa dan Kualitas

  • Menghilangkan Klorin dan Bahan Kimia Lainnya: Filter karbon aktif yang digunakan dalam pra-filtrasi membantu menghilangkan klorin dan bahan kimia yang dapat menyebabkan rasa dan bau yang tidak sedap.
  • Air yang Lebih Segar: Air yang dihasilkan oleh sistem RO biasanya memiliki rasa yang lebih segar dan bersih.

3. Pengurangan Biaya Jangka Panjang

  • Alternatif Ekonomis: Meskipun biaya awal pemasangan sistem reverse osmosis bisa cukup tinggi, biaya operasional dan pemeliharaan relatif rendah dibandingkan dengan membeli air botolan atau metode pemurnian lainnya.
  • Pengurangan Penggunaan Air Botolan: Menggunakan air murni dari sistem RO mengurangi ketergantungan pada air botolan, yang juga lebih ramah lingkungan.

4. Keamanan dan Kesehatan

  • Penghilangan Mikroorganisme Patogen: Reverse osmosis dapat menghilangkan bakteri dan virus dari air, menjadikannya aman untuk diminum.
  • Mengurangi Risiko Kesehatan: Dengan menghilangkan logam berat dan bahan kimia berbahaya, risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi air tercemar berkurang.

5. Konservasi Sumber Daya

  • Penggunaan Air yang Efisien: Sistem reverse osmosis modern dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan air, mengurangi limbah, dan meningkatkan efisiensi proses pemurnian.

6. Kemudahan Dalam Pemeliharaan

  • Sistem Modular: Banyak sistem RO dirancang secara modular, memungkinkan perawatan dan penggantian komponen seperti filter dan membran dengan mudah.
  • Monitoring Otomatis: Beberapa sistem dilengkapi dengan sensor dan alat monitoring otomatis yang membantu pengguna menjaga kinerja optimal tanpa banyak usaha.

7. Lingkungan yang Bersih

  • Mengurangi Limbah Plastik: Dengan mengurangi ketergantungan pada air kemasan, penggunaan reverse osmosis membantu mengurangi jumlah limbah plastik.
  • Penggunaan Energi yang Efisien: Sistem RO modern cenderung lebih hemat energi dibandingkan dengan beberapa metode pemurnian air lainnya.

Sumber:

  1. Reverse Osmosis Industrial Application and Processes – Jane Kucera (e-book)
  2. Penurunan Total Disolved Solid (TDS) dan Keruhan (Turbidity) Menggunakan Reverse Osmosis Pada Sistem Pengolahan Air Minum – Eriska, Yaya Octavia

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *